Salah satu faktor
penyebab perilaku membolos adalah terkait dengan masalah kenakalan remaja
secara umum. Perilaku tersebut tergolong perilaku yang tidak adaptif sehingga
harus ditangani secara serius. Penanganan dapat dilakukan dengan terlebih
dahulu mengetahui faktor penyebab munculnya perilaku membolos tersebut.
Faktor pendukung
munculnya perilaku membolos sekolah pada remaja ini dapat dikelompokkan menjadi
tiga, yaitu:
1. Faktor Sekolah
Faktor sekolah
yang berisiko meningkatkan munculnya perilaku membolos pada remaja antara lain
kebijakan mengenai pembolosan yang tidak konsisten, interaksi yang minim antara
orang tua siswa dengan pihak sekolah, guru-guru yang tidak suportif, atau
tugas-tugas sekolah yang kurang menantang bagi siswa.
Misalnya terkait
dengan menurunnya motivasi atau hilangnya minat akademik siswa, kondisi
ketinggalan pelajaran, atau karena kenakalan remaja seperti konsumsi alkohol dan
minuman keras.
3. Faktor Keluarga
Meliputi pola asuh
orang tua atau kurangnya partisipasi orang tua dalam pendidikan anak (Kearney,
2001).
Menurut Gunarsa (2002), faktor penyebab anak absent dan tidak ke
sekolah dibagi dalam 2 kelompok, yaitu:
1. Sebab dari
Dalam Diri Anak itu Sendiri
- Pada umumnya anak tidak ke sekolah karena sakit
- Ketidakmampuan anak dalam mengikuti pelajaran di sekolah
- Kemampuan intelektual yang tarafnya lebih tinggi dari teman-temannya
- Dari banyaknya kasus di sekolah, ternyata faktor pada anak yaitu kekurangan motivasi belajar yang jelas mempengaruhi anak
2. Sebab
dari Luar Anak
a. Keluarga
- Keadaan Keluarga --> Keadaan keluarga tidak selalu memudahkan anak didik dalam menggunakan waktu untuk belajar sekehendak hatinya. Banyak keluarga yang masih memerlukan bantuan anak-anaknya untuk melaksanakan tugas-tugas di rumah, bahkan tidak jarang pula terlihat ada anak didik yang membantu orang tuanya mencari nafkah.
- Sikap Orang Tua --> Sikap orang tua yang masa bodoh terhadap sekolah, yang tentunya kurang membantu mendorong anak untuk hadir ke sekolah. Orang tua dengan mudah memberi surat keterangan sakit ke sekolah, padahal anak membolos untuk menghindari ulangan.
b. Sekolah
- Hubungan anak dengan sekolah dapat dilihat dari anak-anak lain yang menyebabkan ia tidak senang di sekolah, lalu membolos.
- Anak tidak senang ke sekolah karena tidak senang dengan gurunya.
Berdasarkan uraian
di atas dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab perilaku membolos siswa tidak
hanya berasal dari dalam diri siswa itu sendiri (internal) melainkan dapat juga
disebabkan oleh faktor eksternal seperti lingkungan sekolah dan keluarga.
terima kasih artikelnya sangat membantu, kebetulan kami juga bergerak di bidang pengembangan aplikasi khususnya untuk absensi sekolah berbasis sms gateway terhubung langsung dengan HP orang tua, cocok juga untuk absensi pegawai kantor, untuk lebih jelasnya silahkan hubungi website kami www.schoolmantic.com
BalasHapus